Perbedaan Press Release dan Advertorial; Mana yang Tepat untuk Bisnismu?

Banyak bisnis kebingungan memilih antara menggunakan ‎press release atau ‎advertorial untuk mempublikasikan berita atau promosi mereka. Kedua metode ini memang sama-sama tampak seperti “artikel”, tetapi memiliki tujuan, mekanisme, dan hasil yang sangat berbeda. Artikel ini akan menguraikan perbedaan utama antara press release dan advertorial, plus panduan kapan masing-masing cocok untuk Anda.

A. Definisi singkat

1. Apa itu Press Release?

Press release adalah pengumuman resmi dari sebuah organisasi, perusahaan, atau institusi yang dikirim ke media massa atau wartawan, bertujuan untuk disiarkan sebagai berita.
Contoh: peluncuran produk baru, perubahan manajemen, kerja sama strategis, CSR.
Tujuannya bukan langsung “jual”, melainkan memperoleh liputan media sebagai pihak ketiga yang memberitakan.

2. Apa itu Advertorial?

Advertorial adalah iklan berformat artikel/editorial yang dibayar oleh merk/brand, tetapi disajikan dalam gaya seperti konten editorial agar tampak lebih “bercerita”.
Advertorial biasanya muncul di media cetak atau online sebagai “feature” yang sudah disepakati dengan penerbit, tujuannya lebih langsung ke promosi produk/layanan/brand.

B. Perbedaan Utama antara Press Release dan Advertorial

1. Tujuan & audiens

  • Press release: Tujuannya untuk menarik perhatian media/jurnalis agar mereka kemudian menulis berita. Fokusnya pada “berita”.
  • Advertorial: Tujuannya untuk “mempengaruhi” pembaca langsung—membujuk atau menciptakan citra positif terhadap brand.

2. Kontrol & biaya

  • Press release: Biayanya bisa lebih rendah (tergantung distribusi), tetapi Anda tidak memiliki kontrol penuh apakah media akan memuat atau mengubahnya.
  • Advertorial: Anda membayar penerbit untuk memuat, dan memiliki kontrol lebih besar atas konten, waktu, dan tempat publikasi.

3. Kredibilitas & persepsi

  • Karena press release dipublikasikan oleh media sebagai berita independen, ia cenderung memiliki kredibilitas lebih tinggi di mata pembaca.
  • Advertorial meskipun tampak seperti artikel, sebenarnya adalah konten berbayar – sehingga pembaca mungkin lebih skeptis jika menyadari statusnya.

4. Format & gaya

  • Press release: Format lebih formal, ringkas, mengandung unsur “who, what, where, when, why” di paragraf awal.
  • Advertorial: Gaya lebih fleksibel, bisa lebih panjang, bercerita, “soft sell”, dan kadang “naratif” agar pembaca tertarik hingga CTA.

5. Hasil jangka pendek & jangka panjang

  • Press release: Jika berhasil diterbitkan media, bisa memberikan “earned media” yang bertahan lama.
  • Advertorial: Memberikan “paid placement” yang langsung terlihat, tetapi efek jangka panjang tergantung pada bagaimana audiens merespon.

C. Kapan Sebaiknya Memilih Press Release?

Beberapa situasi di mana press release lebih cocok:

  • Anda memiliki berita yang cukup “menonjol” (peluncuran produk besar, merger, penghargaan) dan ingin media menulis secara independen.
  • Anda ingin membangun kredibilitas dan eksposur yang “earned” bukan hanya “dibayar”.
  • Anggaran promosi terbatas tetapi memiliki cerita yang layak liputan.
  • Anda ingin keberlanjutan jangka panjang lewat backlink media dan optimasi SEO.

Contoh: “Perusahaan X mendapatkan penghargaan nasional”, “brand Y meluncurkan inovasi baru yang berdampak sosial”.

D. Kapan Sebaiknya Memilih Advertorial?

Beberapa kondisi yang membuat advertorial lebih tepat:

  • Anda ingin memastikan kontrol penuh atas pesan, waktu dan tempat publikasi.
  • Anda punya anggaran untuk promosi berbayar dan ingin mempercepat visibilitas.
  • Cerita Anda mungkin tidak cukup “menjadi berita”, tapi Anda tetap ingin tampil di media dengan format naratif dan branding kuat.
  • Anda ingin target audiens spesifik dan pesan yang diarahkan untuk mereka (misal pelanggan potensial, investor).

Contoh: “Promo spesial brand Z”, “kenapa brand A layak dipilih untuk solusi B”, dengan narasi menarik dan ajakan aksi langsung.

E. Bagaimana Strategi Kombinasi Press Release dan Advertorial?

Sebenarnya, keduanya tidak harus dipilih secara eksklusif — strategi kombinasi bisa sangat efektif:

  • Mulailah dengan press release untuk menghasilkan liputan media gratis dan membangun otoritas.
  • Lalu lengkapi dengan advertorial untuk memperkuat pesan, target audiens spesifik, dan CTA langsung dari brand.
  • Internal link di website Anda: setelah bagian berita dari press release muncul, Anda bisa menerbitkan blog atau fitur advertorial yang mendalam untuk mengarahkan ke layanan Anda.

Contoh: “Brand X mengumumkan kerja sama besar … (press release)” → “Inilah bagaimana kerjasama itu akan menguntungkan pengguna (advertorial)”.

F. Tips Memilih yang Tepat untuk Bisnismu

Berikut checklist praktis untuk memutuskan:

  • Apakah cerita Anda punya nilai berita yang nyata (novelty, dampak, relevansi)? Jika ya → press release.
  • Apakah Anda ingin kontrol penuh dan siap membayar untuk publikasi? Jika ya → advertorial.
  • Apakah tujuan utama Anda: membangun kredibilitas atau mendorong aksi cepat?
  • Apakah anggaran promosi Anda terbatas atau relatif fleksibel?
  • Setelah diterbitkan, apakah Anda sudah menyiapkan landing page, CTA, dan tracking untuk hasilnya? (termasuk SEO untuk press release)
  • Jangan lupa: meski advertorial dibayar, pastikan kualitasnya tinggi — cerita menarik, relevan untuk pembaca, bukan hanya “penjualan terang-terangan”. Advertorial yang terlalu “hard sell” sering diabaikan.

G. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Mengirim press release yang tidak punya angle berita kuat → kemungkinan besar diabaikan wartawan. > “It has to be something that is more of interest to the community than the organization sending the release.”
  • Membuat advertorial yang terlalu tampak seperti iklan → pembaca bisa malas dan kehilangan kepercayaan.
  • Tidak menyertakan CTA atau tautan yang jelas setelah publikasi → potensi hilang.
  • Tidak memperhatikan SEO (kata kunci, meta description, internal linking) untuk publikasi online.
  • Tidak memonitor hasil: liputan, trafik website, leads. Strategi tanpa evaluasi sulit diukur.

H. Ringkasan: Perbandingan Cepat

KriteriaPress ReleaseAdvertorial
TujuanLiputan media independenPromosi berbayar langsung
Kontrol konten & tempatRendahTinggi
KredibilitasTinggi (jika diterbitkan media)Lebih rendah, karena bersifat iklan
BiayaBisa rendah tetapi tak terjaminDiatur dalam kontrak
Format & gayaFormal, ringkas, beritaNaratif, panjang, storytelling
Cocok untukPengumuman penting, membangun reputasiPromosi, target spesifik, CTA kuat

I. Kesimpulan

Memilih antara press release dan advertorial bukan soal mana yang “lebih bagus”, tetapi mana yang lebih pas untuk tujuan bisnis dan situasi Anda.

  • Bila Anda ingin membangun kepercayaan, mendapatkan liputan media gratis dan reputasi jangka panjang — pilih press release.
  • Bila Anda ingin hasil yang cepat, kontrol penuh, dan memiliki anggaran promosi — advertorial bisa jadi pilihan tepat.
  • Idealnya, kombinasikan keduanya agar Anda bisa mendapatkan kedalaman dan jangkauan secara efektif.

Jika Anda sedang mencari jasa press release dan/atau publikasi media online yang profesional, jangan ragu kontak kami untuk konsultasi gratis. Kami bisa bantu strategi optimal: kapan menggunakan press release, kapan advertorial, dan bagaimana mengukur hasilnya secara nyata.

Semoga artikel ini membantu pembaca Anda memahami perbedaan press release dan advertorial dengan jelas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top